Monday 29 April 2013

Seni Rupa (Lanjutan)



Penggolongan Seni Rupa

Berdasarkan fungsi dan tujuan penciptaan seni rupa di golongkan menjadi 2 yaitu :

  • Seni Rupa Murni (Fine Art)
Yaitu seni yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spritual saja, lahir dari ekspresi jiwa pribadi tanpa tujuan material atau lainnya.

  • Seni Rupa Terapan (Applied Art)
Yaitu seni yang diciptakan lebih menitikberatkan pada fungsi dan kemudahan produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi desain dan kriya.



Landasan Proses Mencipta Karya Seni Rupa

Terdapat 3 komponen dalam proses cipta sebagai landasan berkarya yaitu :
·         Tema atau ide, gagasan
·         Bentuk
·         Isi/makna

Berikut ini beberapa komponen seni dan  hubungan seni dengan kehidupan masyarakat:

1. Karya Seni
Benda seni secara langsung berkisar kepada karya seni itu sendiri. Apakah itu medium atau material karya seni yang menghasilkan suatu bentuk seni yang indah.

 2. Pencipta Seni (Seniman)
Seniman diartikan sebagai profesi seseorang dalam menciptakan atau menyusun karya seni. Seniman dapat juga diartikan sebagai manusia yang mengalami proses kreativitas atau proses imanjinasi, yaitu proses interaksi antara persepsi memori dan persepsi luar .

3. Ilmu Seni
Ilmu Seni merupakan pengetahuan tentang seni yang berupa teori. Ilmu seni berbeda dengan seni. Seni berbicara tentang penghayatan, sedangkan ilmu tentang pemahaman. Seni untuk dinikmati, sementara ilmu seni untuk memahami. Orang dapat ahli dalam menikmati seni, dan mampu menunjukkan karya seni yang baik, tetapi kalau ditanya mengapa sebuah karya seni bagus atau kurang bagus, belum tentu bisa menjawabnya.

4. Publikasi dan Pemasaran Seni
Publik seni menyentuh persoalan komunikasi karya seni terhadap masyarakat. Seni itu adalah publik, tanpa adanya orang lain yang menghayati karya seni maka karya seni itu tidak dapat berdiri senidi. Publikasi dan pemasaran seni terbagi atas tiga

1.Pameran
Pameran merupakan salah satu publikasi pemasaran seni, terutama pemasaran karya seni rupa dan desain.

2. Pertunjukan
Seni pertujukan melibatkan empat unsur yaitu waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.

3. Media
Publikasi seni dengan media dapat memasarkan semua cabang seni baik seni pertunjukan maupun seni rupa. Media yang digunakan untuk publikasi seni adalah media cetak dan dapat juga dengan media elekronik.

5. Lembaga Seni
Lembaga seni adalah suatu kumpulan beberapa orang sehingga membentuk suatu kelompok seni, mempunyai tujuan yang sama untuk menyalurkan aspirasi dan ide seni.
Lembaga seni terbagi atas dua yaitu:

1. Lembaga komunitas seni
Komunita seni adalah sebuah perkumpulan orang-orang seni, memiliki kerterikatan dan memiliki tujuan bersama untuk mengembangkan seni secara bersama.
Kegiatan kesenian di komunitas pada dasarnya memakai sistem otodidak, kesenian berdarkan pengalaman bukan berdasrkan teori-teori seni. Dalam komunitas yang di utamakan adalah pengalaman dan keterampilan dalam berkesenian. Teori-teori seni tidak terlalu diperlukan selain dari pada teori pokok tentang praktek seni. Akan tetapi pada perkembanganya komunitas seni pada zaman sekarang ini juga menggunakan teori seni. karena banyak pendiri komunita seni adalah seniman-seniman akademis.

2. Lembaga pendidikan seni
Dalam lembaga pendidikan seni seniman bukan hanya di cetak sebagai seniman yang mampu berkarya dan mempunyai keahlian dalam berkarya. Akan tetapi seniman di tuntut harus mampu menjadi seniman akademis yang menguasai teori-teori seni secara terstruktur. Seniman selain berkarya harus mampu meneliti kesenian, menulis buku-buku seni, mengembangkan seni secara keilmuan dan mempertahankan seni secara ilmu pengetahuan.

6. Kritik Seni
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.

7. Penikmat Seni
Penikmat seni adalah penghayat makna pengalaman kehidupan batiniah yang sadar akan ragam kemungkinan bentuk estetis ,yang sanggup mewadahi dan memacu terciptanya beragam makna dengan nilai-nilainya.

Semua komponen seni selalu berhubungan dengan kehidupan manusia. Karna karya seni adalah hasil ciptaan manusia, yang menikmatinya juga manusaia, mengkritiknya manusia. Karya seni tanpa penilainnya tidak ada nilannya. Karya seni yang di ciptkan besifat yatim piatu setelah selesai di buat maka teserah orang lain menilannya. Sehingga seni bersifat merdeka baik penciptanya, karyanya, penikmatnya, dan pengkritiny

Baca juga : Seni Rupa 

No comments:

Post a Comment