Penggolongan Seni Rupa
Berdasarkan fungsi dan tujuan penciptaan seni rupa di golongkan menjadi 2 yaitu :
- Seni Rupa Murni (Fine Art)
Yaitu seni yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spritual
saja, lahir dari ekspresi jiwa pribadi tanpa tujuan material atau lainnya.
- Seni Rupa Terapan (Applied Art)
Yaitu seni yang diciptakan lebih menitikberatkan pada fungsi
dan kemudahan produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seni rupa terapan
dapat digolongkan menjadi desain dan kriya.
Landasan Proses Mencipta Karya Seni
Rupa
Terdapat 3 komponen dalam proses cipta sebagai landasan berkarya yaitu :
·
Tema
atau ide, gagasan
·
Bentuk
·
Isi/makna
Berikut ini beberapa komponen seni dan hubungan seni dengan kehidupan masyarakat:
1. Karya Seni
Benda seni secara langsung berkisar
kepada karya seni itu sendiri. Apakah itu medium atau material karya seni yang
menghasilkan suatu bentuk seni yang indah.
2. Pencipta Seni (Seniman)
Seniman diartikan sebagai profesi
seseorang dalam menciptakan atau menyusun karya seni. Seniman dapat juga
diartikan sebagai manusia yang mengalami proses kreativitas atau proses
imanjinasi, yaitu proses interaksi antara persepsi memori dan persepsi luar .
3. Ilmu Seni
Ilmu Seni merupakan pengetahuan tentang
seni yang berupa teori. Ilmu seni berbeda dengan seni. Seni berbicara tentang
penghayatan, sedangkan ilmu tentang pemahaman. Seni untuk dinikmati, sementara
ilmu seni untuk memahami. Orang dapat ahli dalam menikmati seni, dan mampu
menunjukkan karya seni yang baik, tetapi kalau ditanya mengapa sebuah karya
seni bagus atau kurang bagus, belum tentu bisa menjawabnya.
4. Publikasi dan Pemasaran Seni
Publik seni menyentuh persoalan
komunikasi karya seni terhadap masyarakat. Seni itu adalah publik, tanpa adanya
orang lain yang menghayati karya seni maka karya seni itu tidak dapat berdiri
senidi. Publikasi dan pemasaran seni terbagi atas tiga
1.Pameran
Pameran merupakan salah satu publikasi
pemasaran seni, terutama pemasaran karya seni rupa dan desain.
2. Pertunjukan
Seni pertujukan melibatkan empat unsur
yaitu waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
3. Media
Publikasi seni dengan media dapat
memasarkan semua cabang seni baik seni pertunjukan maupun seni rupa. Media yang
digunakan untuk publikasi seni adalah media cetak dan dapat juga dengan media
elekronik.
5. Lembaga Seni
Lembaga seni adalah suatu kumpulan
beberapa orang sehingga membentuk suatu kelompok seni, mempunyai tujuan yang
sama untuk menyalurkan aspirasi dan ide seni.
Lembaga seni terbagi atas dua yaitu:
1. Lembaga komunitas seni
Komunita seni adalah sebuah perkumpulan
orang-orang seni, memiliki kerterikatan dan memiliki tujuan bersama untuk
mengembangkan seni secara bersama.
Kegiatan kesenian di komunitas pada
dasarnya memakai sistem otodidak, kesenian berdarkan pengalaman bukan
berdasrkan teori-teori seni. Dalam komunitas yang di utamakan adalah pengalaman
dan keterampilan dalam berkesenian. Teori-teori seni tidak terlalu diperlukan
selain dari pada teori pokok tentang praktek seni. Akan tetapi pada
perkembanganya komunitas seni pada zaman sekarang ini juga menggunakan teori
seni. karena banyak pendiri komunita seni adalah seniman-seniman akademis.
2. Lembaga pendidikan seni
Dalam lembaga pendidikan seni seniman
bukan hanya di cetak sebagai seniman yang mampu berkarya dan mempunyai keahlian
dalam berkarya. Akan tetapi seniman di tuntut harus mampu menjadi seniman
akademis yang menguasai teori-teori seni secara terstruktur. Seniman selain
berkarya harus mampu meneliti kesenian, menulis buku-buku seni, mengembangkan
seni secara keilmuan dan mempertahankan seni secara ilmu pengetahuan.
6. Kritik Seni
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi
karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai
aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.
7. Penikmat Seni
Penikmat seni adalah penghayat makna
pengalaman kehidupan batiniah yang sadar akan ragam kemungkinan bentuk estetis
,yang sanggup mewadahi dan memacu terciptanya beragam makna dengan
nilai-nilainya.
Baca juga : Seni Rupa
No comments:
Post a Comment