Lagi puasa eh koki di rumah lg sakit, buka puasa pake apa nih. . . setelah observasi seluruh dapur dan ruang makan cari-cari yang bisa dimasak akhirnya muncullah secercah ide segar untuk menu buka puasa nanti : "bikin orak-arik aja deh". Mumpung resepnya bisa dibilang sukses daripada nanti lupa ya dicatet aja di blog.
bahan-bahan:
- telur ayam 3 butir
- bakso kotak, kornet atau sosis sekitar 150 gr
- bawang merah 5 siung
- bawang putih 2 siung
- cabe sesuai selera
- garam secukupnya
- gula secukupnya
- air 1 gelas
- saus tomat atau saus sambal
- saus tiram (optional)
- tomat masak 2-3 buah
- bawang daun 2-3 batang (optional)
- sayur secukupnya, bisa kubis, sawi atau paprika, sesuai selera
cara masak:
- rajang halus bawang merah, bawang putih, cabe dan daun bawang
- potong bakso kotak/sosis sesuai selera, jangan terlalu besar, kalo pake kornet gak usah diapa-apain dulu
- potong sayuran sesuai selera
- kocok telur dengan sedikit garam biar gak hambar
- buat telur orak-ariknya dulu, jangan terlalu kering lalu sisihkan dulu
- tumis bawang merah, bawang putih dan cabe sampai harum
- masukkan bakso/sosis/kornet dan telur orak-ariknya lalu aduk sebentar
- masukkan sayuran dan daun bawang lalu aduk lagi sebentar
- tambahkan air 1 gelar biar tidak gosong
- masukkan tomat yang udah diiris kecil-kecil
- tambahkan saus dan saus tiram 1 sdm, aduk sampai airnya menyusut
- setelah airnya menyusut matikan api lalu tambahkan gula dan garam secukupnya
untuk 4-5 porsi
Saus yang digunakan sedikit aja, jadi ditambahi dengan tomat asli. Jangan pake penyedap juga, cukup dengan gula dan garam. Biarpun cuma sedikit tapi paling tidak sudah berusahan untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan tambahan pada makanan lah demi kesehatan. . . masak tanpa penyedap tetap enak kog.
Kemarin sayur yang ada cuma kubis, dan karena saya gak suka kubis maka kubisnya dirajang sampai sehalus mungkin biar gak kerasa, dan ternyata sukses! Menu ini bisa buat ngakalin para keponakan kecil yang gak suka sayur lah sekali-sekali.
Sunday 14 July 2013
Wednesday 1 May 2013
SESSION DESCRIPTION PROTOCOL (SDP)
Session Description Protocol
(SDP) adalah seperangkat aturan yang mendefinisikan
bagaimana session multimedia
dapat diatur untuk memungkinkan semua end user untuk berpartisipasi secara efektif dalam suatu session. SDP adalah format
untuk menggambarkan parameter inisialisasi media
streaming.
SDP dimaksudkan untuk menggambarkan session
komunikasi multimedia untuk tujuan pengumuman session, undangan session, dan
parameter negosiasi. SDP tidak mengirimkan media itu sendiri tetapi digunakan untuk melaksanakan
negosiasi
antar end user dari jenis media, format, dan semua properti
terkait. Himpunan sifat dan parameter sering disebut profil session. SDP
dirancang untuk diperluas untuk mendukung jenis dan format media baru.
SDP awalnya merupakan komponen Seccion
Announcement Protocol (SAP), tetapi kemudian ditemukan kegunaan-kegunaan
lain dalam hubungannya
dengan Real-time Transport Protocol (RTP), Real-time Streaming Protocol (RTSP),
Session Initiation Protocol (SIP) dan bahkan sebagai Format mandiri untuk
menggambarkan session multicast.
Deskripsi Session
Session digambarkan sebagai serangkaian field, satu per baris.
Bentuk masing-masing field adalah sebagai berikut.
<character> = <value>
<character> = <value>
Dimana <character> adalah sebuah
karakter
single case yang
signifikan
dan nilainya berupa teks terstruktur yang formatnya tergantung pada
jenis atribut. Value tersebut biasanya berupa UTF-8 encoding. Penggunaan
spasi
tidak diperbolehkan baik sebelum maupun sesudah tanda “=”.
Dalam pesan SDP terdapat tiga bagian utama, perincian
dari session tersebut, timing, dan deskripsi media. Setiap pesan dapat
berisi beberapa timing dan deskripsi media. Nama yang digunakan merupakan suatu
kode
unik yang digunakan dalam membangun sintaksis terkait, yaitu dalam session, waktu, ataupun media.
Dalam SDP, parameter session mencakup
berbagai informasi
seperti nama session, tanggal
dan waktu di mana session tersebut
akan dimulai, tujuan session, alamat atau
port dari semua end user, format data yang akan digunakan dan bandwidth yang
dibutuhkan
untuk menjalankan
pertukaran data secara efektif.
Value opsional ditentukan
dengan tanda “= *” dan setiap field-nya harus muncul dalam
urutan di bawah ini.
Deskripsi session
v= (protocol version number, saat ini hanya 0)
o= (originator and session identifier: username, id, version number, alamat jaringan)
s= (session name: wajib, minimal terdapat satu karakter UTF-8-encoded)
i=* (session title atau informasi pendek)
u=* (URI deskripsi)
e=* (0 atau lebih alamat email dengan optional name of contacts)
p=* (0 atau lebih nomor telepon dengan optional name of contacts)
c= (informasi koneksi, tidak diperlukan jika telah disertakan dalam semua media) *
b=* (0 atau lebih baris informasi bandwidth)
z=* (penyesuaian zona waktu)
k=* (encryption key)
a=* (0 atau lebih baris atribut session)
Keterangan Waktu (wajib)
t= (waktu suatu session aktif)
r=* (0 atau beberapa kali pengulangan)
Deskripsi media (jika ada)
m= (nama media dan alamat transport)
i=* (judul media atau information field)
c=* (informasi koneksi, opsional jika telah disertakan pada session level)
b=* (0 atau lebih baris informasi bandwidth)
k=* (encryption key)
a=* (0 atau lebih media attribut lines , meng-override session attribut lines)
Deskripsi session
v= (protocol version number, saat ini hanya 0)
o= (originator and session identifier: username, id, version number, alamat jaringan)
s= (session name: wajib, minimal terdapat satu karakter UTF-8-encoded)
i=* (session title atau informasi pendek)
u=* (URI deskripsi)
e=* (0 atau lebih alamat email dengan optional name of contacts)
p=* (0 atau lebih nomor telepon dengan optional name of contacts)
c= (informasi koneksi, tidak diperlukan jika telah disertakan dalam semua media) *
b=* (0 atau lebih baris informasi bandwidth)
z=* (penyesuaian zona waktu)
k=* (encryption key)
a=* (0 atau lebih baris atribut session)
Keterangan Waktu (wajib)
t= (waktu suatu session aktif)
r=* (0 atau beberapa kali pengulangan)
Deskripsi media (jika ada)
m= (nama media dan alamat transport)
i=* (judul media atau information field)
c=* (informasi koneksi, opsional jika telah disertakan pada session level)
b=* (0 atau lebih baris informasi bandwidth)
k=* (encryption key)
a=* (0 atau lebih media attribut lines , meng-override session attribut lines)
Berikut adalah contoh deskripsi session (dari RFC 4566).
Deskripsi
session ini telah diusulkan kepada client penerima (username
"jdoe") yang meminta session dari host-nya yang terletak di alamat
IPv4 10.47.16.5 untuk menjalankan session bernama "SDP
Seminar" (di-announce secara terpisah oleh media server ) yang
dideskripsikan oleh server SDP dengan judul/title lengkapnya "Seminar melalui
Session Deskription Protocol" (disertai
dokumentasi
PDF bahwa client bisa men-download secara terpisah jika memerlukan informasi
lebih lanjut). Session ini juga berisi deskripsi dari dua non-interaktive (hanya menerima)
media (audio dan video) yang merupakan bagian dari session yang diusulkan ini. Konten media yang tersedia (dalam
contoh ini tanpa adanya secure access control yang jelas) pada media server
host yang tersedia (ditunjukkan pada level parameter Session,
yang memiliki contact bernama "Jane Doe" dan dapat dijangkau berdasarkan alamat emailnya), memancarkan dan mengirimkan kedua media streamnya menggunakan protokol RTP di atas
UDP dalam basic RTP Audio Video Profile (RTP / AVP), dari alamat IPv4 multicast
224.2.17.12 (dengan IP Multicast Time to Live hingga 127 hops), dan menggunakan
UDP port 49170 untuk media data stream audio di-encode-kan menggunakan RTP / AVP audio
format 0
(yang pemetaannya ter-registeri di the IANA registry of
standard RTP formats) dengan port UDP 49171 untuk control channel
(ditambahkan
secara implisit untuk RTP) , dan port UDP 51372 untuk data media dari video
stream (di-encodemenngunakan
server-defined RTP/AVP video format 99, dimana server SDP
mendefinisikan dan memetakannya sebagai "video/h263-1998" media codec) yang
terkait
dengan UDP port 51373 untuk saluran kontrol (ditambahkan secara implisit untuk RTP):
v= 0
o= jdoe 2890844526 2890842807 IN IP4 10.47.16.5
s= SDP Seminar
i= Seminar melalui Session Description Protocol
u= http://www.example.com/seminars/sdp.pdf
e= j.doe@example.com (Jane Doe)
c= IN IP4 224.2.17.12/127
t= 2873397496 2873404696
a= recvonly
m= audio yang 49.170 RTP/AVP 0
m= video 51.372 RTP/AVP 99
a= rtpmap: 99 h263-1998/90000
v= 0
o= jdoe 2890844526 2890842807 IN IP4 10.47.16.5
s= SDP Seminar
i= Seminar melalui Session Description Protocol
u= http://www.example.com/seminars/sdp.pdf
e= j.doe@example.com (Jane Doe)
c= IN IP4 224.2.17.12/127
t= 2873397496 2873404696
a= recvonly
m= audio yang 49.170 RTP/AVP 0
m= video 51.372 RTP/AVP 99
a= rtpmap: 99 h263-1998/90000
Perhatikan bahwa deskripsi SDP hanya
berisi deskripsi untuk pengguna "jdoe" dari media yang diusulkan oleh
RTP / AVP server media yang terdeskripsi untuk session-nya. Meskipun tidak dijelaskan
bagaimana
user (atau user user agent-nya) mencapai server SDP untuk mendapatkan deskripsi
tersebut. Tidak ditunjukkan pula apakah dan bagaimana "jdoe" mengenali session name
"SDP
Seminar" dan menemukan server SDP yang mengusulkan deskripsi
ini (ini memerlukan protokol terpisah untuk SDP Announcement dari session yang tersedia). Deskripsi SDP ini juga tidak menyebutkan apakah media tersebut
akan dijalankan oleh user agent jdoe dan bagaimana caranya. Pada titik ini, RTP/AVP
media server masih belum terjangkau oleh client untuk media tersebut.
Spesifikasi SDP juga tidak mengindikasikan transport protocol mana yang dapat dikirimi deskripsi SDP ini untuk client. Biasanya akan dikirim oleh server SAP dalam pesan announcement, tapi bisa juga disampaikan oleh web server, atau dikirim seperti dalam email attachment. Sebenarnya SDP bukan benar-benar merupakan sebuah protokol tetapi format pesan itu sendiri, dengan jenis kontennya sendiri. Konten akan valid untuk jangka waktu yang terbatas, deskripsi SDP berisi berbagai range tanggal validitas mana yang harus tersedia, disini digunakan waktu start dan stop.
Spesifikasi SDP juga tidak mengindikasikan transport protocol mana yang dapat dikirimi deskripsi SDP ini untuk client. Biasanya akan dikirim oleh server SAP dalam pesan announcement, tapi bisa juga disampaikan oleh web server, atau dikirim seperti dalam email attachment. Sebenarnya SDP bukan benar-benar merupakan sebuah protokol tetapi format pesan itu sendiri, dengan jenis kontennya sendiri. Konten akan valid untuk jangka waktu yang terbatas, deskripsi SDP berisi berbagai range tanggal validitas mana yang harus tersedia, disini digunakan waktu start dan stop.
Atribut
SDP menggunakan atribut untuk
memperpanjang protokol inti. Atribut dapat muncul dalam session atau media section. Atribut baru terkadang
ditambahkan
ke standar yang ada melalui regristasi dengan IANA.
Terdapat dua bentuk atribut:
property form : a=flag membawa properti Boolean sederhana dari media atau session.
value form : a=atribut: valuemenyediakan parameter yang sudah bernama.
Dua atribut ini didefinisikan secara khusus:
a=charset: encoding
a=sdplang: Kode
Terdapat dua bentuk atribut:
property form : a=flag membawa properti Boolean sederhana dari media atau session.
value form : a=atribut: valuemenyediakan parameter yang sudah bernama.
Dua atribut ini didefinisikan secara khusus:
a=charset: encoding
a=sdplang: Kode
Absolute times direpresentasikan dalam Network Time
Protocol (NTP) format (jumlah detik sejak tahun 1900). Jika waktu
berhenti adalah 0 maka session adalah "tak terbatas." Jika waktu
mulai juga nol maka session dianggap "permanen." Session tak terbatas
dan permanen tidak dianjurkan tapi juga tidak dilarang. Interval dapat
direpresentasikan dengan Network Time Protocol
atau dengan waktu yang diinputkan: value and time units (days ('d'), hours ('h'),
minutes ('m') and seconds ('s')) sequence.
Jadi pertemuan1 jam dari 10:00 UTC pada tanggal 1 Agustus
2010, dengan waktu pengulangan tunggal seminggu kemudian pada jam yang sama dapat
direpresentasikan sebagai:
t = 1280656800 1281265200
r = 604800 3600 0
Atau menggunakan:
t = 1280656800 1281265200
r = 7d 1h 0
t = 1280656800 1281265200
r = 604800 3600 0
Atau menggunakan:
t = 1280656800 1281265200
r = 7d 1h 0
Ketika waktu pengulangan ditentukan
secar spesifik, waktu start untuk setiap pengulangan mungkin perlu disesuaikan
sehingga akan dijalankan pada waktu yang sama berasarkan waktu setempat di
zona waktu tertentu selama periode antara waktu mulai dan waktu berhenti (yang
masih ditentukan dalam format NTP dalam UTC zona mutlak).
Monday 29 April 2013
Seni Rupa (Lanjutan)
Penggolongan Seni Rupa
Berdasarkan fungsi dan tujuan penciptaan seni rupa di golongkan menjadi 2 yaitu :
- Seni Rupa Murni (Fine Art)
Yaitu seni yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan spritual
saja, lahir dari ekspresi jiwa pribadi tanpa tujuan material atau lainnya.
- Seni Rupa Terapan (Applied Art)
Yaitu seni yang diciptakan lebih menitikberatkan pada fungsi
dan kemudahan produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seni rupa terapan
dapat digolongkan menjadi desain dan kriya.
Landasan Proses Mencipta Karya Seni
Rupa
Terdapat 3 komponen dalam proses cipta sebagai landasan berkarya yaitu :
·
Tema
atau ide, gagasan
·
Bentuk
·
Isi/makna
Berikut ini beberapa komponen seni dan hubungan seni dengan kehidupan masyarakat:
1. Karya Seni
Benda seni secara langsung berkisar
kepada karya seni itu sendiri. Apakah itu medium atau material karya seni yang
menghasilkan suatu bentuk seni yang indah.
2. Pencipta Seni (Seniman)
Seniman diartikan sebagai profesi
seseorang dalam menciptakan atau menyusun karya seni. Seniman dapat juga
diartikan sebagai manusia yang mengalami proses kreativitas atau proses
imanjinasi, yaitu proses interaksi antara persepsi memori dan persepsi luar .
3. Ilmu Seni
Ilmu Seni merupakan pengetahuan tentang
seni yang berupa teori. Ilmu seni berbeda dengan seni. Seni berbicara tentang
penghayatan, sedangkan ilmu tentang pemahaman. Seni untuk dinikmati, sementara
ilmu seni untuk memahami. Orang dapat ahli dalam menikmati seni, dan mampu
menunjukkan karya seni yang baik, tetapi kalau ditanya mengapa sebuah karya
seni bagus atau kurang bagus, belum tentu bisa menjawabnya.
4. Publikasi dan Pemasaran Seni
Publik seni menyentuh persoalan
komunikasi karya seni terhadap masyarakat. Seni itu adalah publik, tanpa adanya
orang lain yang menghayati karya seni maka karya seni itu tidak dapat berdiri
senidi. Publikasi dan pemasaran seni terbagi atas tiga
1.Pameran
Pameran merupakan salah satu publikasi
pemasaran seni, terutama pemasaran karya seni rupa dan desain.
2. Pertunjukan
Seni pertujukan melibatkan empat unsur
yaitu waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
3. Media
Publikasi seni dengan media dapat
memasarkan semua cabang seni baik seni pertunjukan maupun seni rupa. Media yang
digunakan untuk publikasi seni adalah media cetak dan dapat juga dengan media
elekronik.
5. Lembaga Seni
Lembaga seni adalah suatu kumpulan
beberapa orang sehingga membentuk suatu kelompok seni, mempunyai tujuan yang
sama untuk menyalurkan aspirasi dan ide seni.
Lembaga seni terbagi atas dua yaitu:
1. Lembaga komunitas seni
Komunita seni adalah sebuah perkumpulan
orang-orang seni, memiliki kerterikatan dan memiliki tujuan bersama untuk
mengembangkan seni secara bersama.
Kegiatan kesenian di komunitas pada
dasarnya memakai sistem otodidak, kesenian berdarkan pengalaman bukan
berdasrkan teori-teori seni. Dalam komunitas yang di utamakan adalah pengalaman
dan keterampilan dalam berkesenian. Teori-teori seni tidak terlalu diperlukan
selain dari pada teori pokok tentang praktek seni. Akan tetapi pada
perkembanganya komunitas seni pada zaman sekarang ini juga menggunakan teori
seni. karena banyak pendiri komunita seni adalah seniman-seniman akademis.
2. Lembaga pendidikan seni
Dalam lembaga pendidikan seni seniman
bukan hanya di cetak sebagai seniman yang mampu berkarya dan mempunyai keahlian
dalam berkarya. Akan tetapi seniman di tuntut harus mampu menjadi seniman
akademis yang menguasai teori-teori seni secara terstruktur. Seniman selain
berkarya harus mampu meneliti kesenian, menulis buku-buku seni, mengembangkan
seni secara keilmuan dan mempertahankan seni secara ilmu pengetahuan.
6. Kritik Seni
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi
karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai
aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya.
7. Penikmat Seni
Penikmat seni adalah penghayat makna
pengalaman kehidupan batiniah yang sadar akan ragam kemungkinan bentuk estetis
,yang sanggup mewadahi dan memacu terciptanya beragam makna dengan
nilai-nilainya.
Baca juga : Seni Rupa
Seni Rupa
seni
rupa adalah salam satu bentuk kesenian visual atau nyata yang hasil akhirnya
bias diserap indra penglihat dan peraba, juga bias dirasakan kualitasnya(kasar,
lunak, dsb). jenis seni rupa:
·
2 dimensi(dwimatra)
membentuk
bidang yang memiliki ukuran panjang dan lebar, baik yang datar maupun
melengkung. hanya bias dinikmati dari satu arah saja. misalnya: seni lukis,
grafis, reklame, hiasan dekoratif.
·
3 dimensi(trimatra)
membentung
suatu ruang yang punya volume dan massa. misalnya : seni patung, tanah liat,
lilin, seni arsitektur.
Pengertian
Gambar
Menggambar
adalah suatu kegiatan manusia untuk membuat gambar. yang dimaksud “gambar”
ialah suatu wujud tiruan yang menyerupai sesuatu (orang, binatang,
tumbuh-tumbuhan, alam, dan lain-lainnya), yang dibuat dengan alat-alat gambar,
seperti: pensil, tinta, cat, crayon, dan lain-lain. bahkan kadang-kadang
menggunakan alat potret yang hasilnya berupa gambar foto.
Hal
ini tergantung dari bakat dan kecakapan seseorang untuk menyusun unsur-unsur
gambar seperti garis, bidang, warna, dan bentuk, yang walaupun barupa bidang
datar, tetapi kelihatan solah-olah berbentuk. Oleh sebab itu sebelum kita
memulai menggambar, kita harus mengenal perengkapan menggambar yang akan kita
gunakan.
Perlengkapan Menggambar
1.
Kertas Gambar
Menggambar
dimulai dengan memilih kertas. Ada bermacam jenis kertas, Kadang kita perlu
memilih kertas yang permukaannya licin agar pena bisa meluncur dengan mudah.
Sedangkan pada kesempatan yang lain kita membutuhkan kertas yang permukaannya kasar
untuk alat pensil yang menghasilkan arsir yang kasar. Secara garis besar ada
lima jenis kertas gambar.
a.
Kertas
yang murah
Karena
murahnya kertas tersebut, kita lebih berani menggunakan secara bebas. Jenis
kertas tersebut antara lain kertas stensil, atau kertas koran (yang dipakai
untuk surat kabar), yang keduanya dapat dibeli dalam ukuran kuarto dibunkus
secara rim-riman. Bahkan dapat juga digunakan kertas pembungkus makanan.
b.
Buku
lakar ukuran saku
Karena
bentuknya yang kecil dan mudah dibawa ke mana-mana, mudah digunakan untuk
corat-coret.
c.
Kertas
gambar yang baik
Kertas
Padalarang. Dinamai kertas padalarang karena pabrik pertama di Indonesia yang
membuat kertas jenis ini berada di kota Padalarang (Jawa Barat). Kertas jenis
ini mempunyai permukaan yang agak kasar.
d.
Kertas
Manila
Jenis
kertas ini lebih tebal kalau dibandingkan dengan kertas padalarang, dengan
permukaannya yang licin dan halus cocok digunakan menggambar dengan cat air
(water colour), tinta, spidol, atau cat poster.
e.
Kertas
Karton
umumnya
karton lebih tebal dari kertas. Diantara jenis karton yang kita kenal ialah:
-
Karton biasa, ialah karton
yang berwarna kekuning-kuningan atau keabu-abuan. Yang lebih tinggi mutunya
biasanya lebih padat dan kaku. Dapat digunakan untuk menggambar dengan pastel
atau krayon.
-
Karton hitam, dapat
digunakan menggambar dengan latar yang gelap.
-
Karton dupleks, seuai dengan
namanya karton ini berlapis dua. Kedua permukaannya berbeda warna, yang satu
berwarna putih dan licin, sedangkan yang lainnya berwarna abu-abu agak kasar.
Permukaan yang licin dapat digunakan menggambar dengan menggunakan cat air, sedang
yang kasar dapat digunakan menggambar dengan menggunakan pensil, pastel, atau
krayon.
Untuk permulaan
menggambar gunakanlah kertas yang murah atau yang tidak terpakai. Ukuran tidak
penting, tapi biasakanlah bekerja dengan menggunakan kertas ukuran lebar
daripada yang terlalu kecil.
Alat Menggambar
a.
Pensil hitam
Pensil
hitam adalah alat menggambar yang lembut, tidak banyak memberi kedalaman.
Tingkat kekerasannya bermacam-macam. untuk membedakannya biaanya kita kenal
dengan melihat kode yang tercantum pada pangkal pensil, misalnya:
-
Kode
B, 2B, 3B, 4B sampai dengan 7B. Makin B-nya (blacker and ablacker) kalau
dicoretkan menimbulkan goresan makin lunak dan makin hitam.
-
Kode
H (hard) berarti keras. Makin banyak H-nya makin keras. Pensil jenis ini
biasanya digunakan untuk menggambar bangunan gedung.
-
Pensil
berwarna, terdiri dari bermacam warna. Bahan pewarnanya mengandung lilin.
b.
Konte
(Carbonity)
Konte
adalah alat yang lunak, terutama cocok untuk menggambar terang atau gelap. Garisnya
hitam seperti beludru, dan tetap kusam sekalipun dibuat tebal, lebih kasar,
daripada garis pensil. Konte dapat dipoting-poting sampai tiga sentimeter
panjangnya. Potongan itu dapat digoreskan pada sisinya. untuk memperoleh
tingkatan warna yang diinginkan, atau dapat digoreskan pada bagian ujungnya.
Supaya tidak mudah selekeh (kptor) kita perlu berhati-hati menggunakan
konte.Tetapi selekeh itu dat berguna dan bermanfaat jika kita buat dengan
sengaja. Kita dapat menggosok konte dengan jari atau dusel. Gambar yang dibuat denagn pensil lunak atau konte harus disemprot
dengan fiksatif unuk menjaga supaya
jangan coreng-moreng. Menggambar dengan konte membutuhkan kertas yang kasar dan
berserat.
c.
Pastel (kapur
pastel)
Disebut
kapur pastel karena bentuknya seperti kapur tulis ukuran kecil. Karena mudah
patah maka batangannya dibalut dengan kertas. Dapat digunakan pada sembarang
kertas. Paling baik ubtuk menggambar wajah manusia.
d.
Krayon
Krayon
juga disebut oil crayon. Bentuk dan penggunaanya seperti pastel. Biasanya
warnanya lebih cemerlang dari pastel. Karena zat pengikatnya mengandung lilin
(lemak) maka kemungkinan pemakaiannya alat ini juga dapat dicelupkan pada minya
terpentin, sehingga lukisan yang dibuat lebih mirip dengan lukisan cat minyak.
Krayon juga dapat digunakan pada sembarang kertas.
e.
Pena
Kita
dapat menggambar dengan berbagai pena. Ada pena yang halus dan runcing, ada
pena tulis model lama dengan gagang penanya, dan ada pena yang disebut pena buluh, karena batangnya berbentuk
buluh. Menggambar dengan pena buluh sangat menyenangkan. Pena ini menyerap
banyak tinta, dank arena itu dapat menghasilkan berbagai macam garis. Garis
hitam pekat jika pena baru saja dicelupkan ke dalam tinta. Kemudian garis itu
makin berangsur menjadi semakin muda atau abu-abu. Pena buluh dapat dibuat
sendiri. Ambillah batang buluh bambu yang masih ada bukunya. Pada bagian
ujungnya yang lain dikerat miring dengan pisau yang tajam dan hatinya dibuang.
Ujungnya digunting agak miring. Kemudian pena diletakkan pada tumpu yang kokoh,
dan dengan hati-hati buatlah celah ditengah-tengah dari ujungnya. untuk menahan
tinta pada buluh pada waktu pemakainnya, sisipkan pias seng kecil yang dibentuk
seperti huruf S. Pena bulu ayam dapt juga dibuat pena dengan cara yang sama.
Sebagai latihan dapat juga dipakai pulpen atau bolpoin hitam. Buatlah
coret-coretan secara bebas pada berbagai jenis kertas.
f.
tinta
tinta
yang biasa dipakai adalah tinta cina atau disebut tinta bak. disebut tinta cina
karena biasanya digunakan menulis huruf cina, sedangkan disebut tinta bak
karena bentuknya berupa benda padat berbentuk balok kecil. bias digunakan
dengan pena, pena buluh, maupun kuas. sekarang sudah bias didapatkan tinta bak
yang berupa cairan di took-toko buku.
g.
kuas
kuas
cat air dan cat minyak bentuknya sama. bedanya kuas cat air bulunya lebih lembut
danpenampangnya bulat sedangkan cat minyak ada yang bulat ada yang pipih.. kuas
yang baik ujung bulunya lebih halus disbanding pangkalnya. jika dicelup di air
maka ujungnya akan menyatu dan bias membuat garis yang kecil. jangan merendam
ujung kuas dalam air karena ujungnya bias merebak
kaidah-kaidah
komposisi
komposisi
berarti susunan, yaitu susunan unsure seni rupa(garis, bidang, warna, dan
bentuk) yang diatur menjadi satu kesatuan karya seni rupa yang menarik.
1.
keseimbangan
keseimbangan
ialah suatu kesan terhadap 2 unsur/ lebih yang tersusun sedemikian rupa
sehingga menimbulkan perasaan yang enak
2.
irama/ritme
irama
adalah penempatan unsure seni rupa yang berselang-seling dan berkesinambungan.
3.
kontras
kontras
terwujud jika antara unsure yang satu dengan yang lain berbeda jauh. ontras
dipakai untuk menarik perhatian
4.
harmoni/ selaras
dibilang
harmonis jika antara unsure sama atau hamper sama/mirip.dalam harmonis ada
perbedaan tapi tidak jauh.
5.
keseimbangan/proporsi
adalah
perbandingan bagian-bagian dengan keseluruhan.
6.
kesatuan
adalah
pengorganisasian berbagai elemen seni menjadi suatu satu kesatuan yang enak
dipandang
unsur seni rupa
1.
titik, merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud
dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila
berkumpul atau berwarna beda. Titik yang membesar biasa disebut bintik.
2.
garis, adalah gabungan
titik-titik menjadi yang menjadi satu kesatuan. Garis
mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai berbagai
sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung,
berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat
yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide,
simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya.
3.
bidang, area yang ukuran
panjang dan lebarnya dibatasi oleh garis dibagian luarnya. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi. Bidang dasar
dalam seni rupa antara lain: bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran,
oval, dan segi banyak lainnya
4.
bentuk, adalah rupa
suatu objek, bias organic, kaligrafis, dll
5.
gelap terang, adalah kesan
cahaya yang memberikesan suatu bentuk 3 dimensi pada suatu karya 2 dimensi
6.
ruang, kesan suatu
area yang punya volume pada suatu karya 2 dimensi
7.
tekstur, adalah sifat
permukaan suatu bidang yang dapat ditangkap oleh indra kita, baik dari
penglihatan maupun dengan sentuhan langsung.
8.
warna, adalah kesan
yang ditimbulkan cahaya dan ditangkap oleh mata kita. Warna primer antara lain
merah, biru dan kuning.
gambar sketsa
sketsa
adalah jenis gambar yang hanya berupa garis-garis saja, walaupun begitu gambar
tsb sudah dianggap gambar jadi. untuk menggambar sketsa bias memakai pensil
hitam, konte ataupun tinta hitam, sebaiknya tinta cina yang menggunakan pena
atau lidi yang diruncingkan.
cara
membuat sketsa:
·
tiap
garis yang dibuat harus diperhitungkan karena garis yang salah tidak
diperbolehkan untuk dihapus.
·
usahakan
membuat garis yang tidak terputus-putus
·
untuk
membuat garis lurus jangan menggunakan penggaris maupun alat bantu sejenisnya
·
untuk
menyatakan bagian yang gelap gunakan garis tebal, sedangkan bagian yang terang
menggunakan garis tipis
Baca juga: Seni Rupa (Lanjutan)
Baca juga: Seni Rupa (Lanjutan)
Subscribe to:
Posts (Atom)